Senin, 02 November 2015

Mengenal Mahkota Dewa

Mahkota dewa bisa dengan mudah ditemukan di pekarangan rumah atau di kebun-kebun. Tanaman ini sangat menyukai areal tanah yang gembur dan subur dengan ketinggian sekitar 10-1.300 diatas permukaan laut (dpl).

Asal muasal tanaman mahkota dewa belum banyak diketahui orang. Ada sejumlah peneliti menyebut daerah asal tanaman ini dari Papua, makanya akhiran di nama latinnya tercantum kata ‘papuana’ yang bisa berarti dari Papua.

Tingginya antara 1-2,5 meter dengan batangnya yang bulat memiliki kayu dan bergetah, dan permukaannya kasar. Ciri lainnya memiliki daun yang tunggal dengan letak yang saling berhadapan, berbentuk lanset atau jorong, dengan tangkai yang pendek.

Mahkota dewa memiliki bentuk yang bulat berdiameter 3-6 cm. Ketika muda berwarna hijau dan memerah ketika telah masak (siap dipetik). Biji buahnya berbentuk bulat, berwarna cokelat dan memiliki tekstur yang keras. Daging buahnya memilikiwarna putih bersih, cenderung berair, dan memiliki serat. Biasanya petani mahkota dewa melakukan perbanyakan dengan melakukan cangkok.

Nama mahkota dewa yang familiar kita dengar sekarang ternyata memiliki banyak nama lain yang juga begitu menggoda. Seperti misalnya: buah simalakama (Melayu), makuto mewo, makutodewa, makuto ratu. Mahkota dewa mempunyai nama asing Phaleriae Fructus (buah mahkota dewa).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar